Selasa, 14 Oktober 2025– Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat memenuhi undangan PT. Taza Internasional Indonesia untuk meninjau kesiapan operasional pabrik pengolahan jagung yang direncanakan akan dimulai pada bulan November 2025 ini.

Kunjungan tersebut diwakili oleh Koordinator Pokja Inovasi, Kemitraan, dan Hilirisasi BRIDA NTB, Lale Ira Amrita, S.T., M.M.Inov., yang melihat secara langsung kondisi fasilitas pabrik, meliputi weighbridge, corn dryer, seed processing serta akses jalan menuju lokasi produksi.

Dalam kesempatan itu, Lale Ira menyampaikan bahwa BRIDA NTB menyambut baik rencana PT. Taza untuk segera beroperasi dan mengingatkan terkait penyelesaian kewajiban dalam perjanjian kerjasama, sehingga tidak semakin memberatkan perusahaan kedepannya.

“Kami akan sangat senang apabila pabrik ini ini dapat segera beroperasi, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak ekonomi maupun sosial yang positif, serta menjadikannya sebagai tempat pembelajaran eduwisata dan magang,” ujarnya.

Sementara itu, pihak PT Taza menyampaikan harapan agar kemitraan dengan Pemerintah Provinsi NTB melalui BRIDA NTB dapat tetap berjalan sebagaimana yang direncana sebelumnya, sehingga kegiatan produksi jagung di daerah mampu memberikan nilai tambah bagi petani serta memperkuat industri pengolahan hasil pertanian lokal.

Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah strategis BRIDA NTB dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor industri untuk mendukung hilirisasi komoditas pertanian unggulan di Nusa Tenggara Barat.