Mataram, 7 Agustus 2025

BRIDA Provinsi NTB melaksanakan sinkronisasi riset kelor, rumput laut, dan air nira bersama dua Kelompok Kerja (Pokja), yakni Pokja Riset Bidang Ekonomi & Pembangunan serta Pokja Riset Bidang Sosial dan Kependudukan. Inisiatif ini diarahkan untuk membangun pendekatan riset terpadu dari hulu ke hilir dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan penurunan stunting di NTB.

Riset ini dipimpin oleh Dr. Kurniawan Yuniarto bersama tim peneliti dari Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA) Universitas Mataram, yang memiliki pengalaman dalam pengembangan pangan lokal fungsional dan berbasis bukti ilmiah.

Salah satu sasaran utama riset ini untuk mengembangkan olahan kelor, rumput laut, dan air nira menjadi produk pangan bergizi tinggi yang dapat diterima oleh anak-anak sebagai bagian dari intervensi gizi di tingkat keluarga.

“Potensi kelor sangat besar, bukan hanya karena kandungan gizinya seperti protein dan zat besi, tapi juga karena fleksibilitasnya untuk diolah menjadi produk yang disukai anak-anak,” ungkap Dr. Kurniawan.

UMKM lokal turut menjadi bagian penting dalam ekosistem inovasi ini. Mereka akan mendapat pendampingan dari tim FATEPA Unram untuk memastikan formula produk aman dan layak konsumsi sebelum didistribusikan sebagai bagian dari program MBG.

BRIDA NTB melalui kolaborasi riset ini berkomitmen untuk menjadikan potensi lokal sebagai solusi nyata terhadap permasalahan strategis daerah, dengan mendorong inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.